Senin, 24 Desember 2012

Belajar Sambil Bermain

Belajar sambil bermain. Istilah tersebut pasti sudah sering didengar. Sekarang ini belajar sambil bermain sudah mejadi salah satu metode atau cara dalam pembelajaran anak baik di sekolah maupun diluar sekolah. Cara ini dapat menarik anak agar mau belajar dan membuat anak tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Dengan cara ini anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Sehingga kemungkinan besar anak dapat mengingat informasi yang diberikan. Mayke (1966) mengatakan bahwa belajar dengan bermain memberi kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan, dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya.
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Pengamatan ketika anak bermain secara aktif maupun pasif, akan banyak membantu memahami jalan pikiran anak dan akan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Metode belajar sambil bermain dapat diterapkan dengan berbagai cara. Misalnya, guru mengajak siswa menyanyikan lagu "arah mata angin" sambil menggerakkan tangan ke arah mata angin yang ada dalam lagu, dan siswa mengikutinya. Dengan bernyanyi seperti ini siswa akan lebih mudah menyerap informasi dan mengingatnya. Selain itu guru juga bisa megajak siswa untuk bermain teka-teki. Siswa di bentuk menjadi beberapa kelompok kemudian setiap kelompok diberi petunjuk, satu petunjuk dapat menunjuk ke petunjuk yang berikutnya. Dari petunjuk-petunjuk itu, nantinya akan dapat memecahkan teka-teki. Tim yang tercepat memecahkan teka teki menjadi pemenangnya. Kemudian seluruh kelompok diminta untuk memaparkan hasil pengamatan mereka di depan kelas. Selain itu, belajar diluar kelas, tinjauan lapangan, dan praktik juga dapat dilakukan untuk menerapkan "belajar sambil bermain"  Dengan metode seperti itu diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan  tidak bosan selama proses pembelajaran.
Pada dasarnaya penerapan metode ini menuntut kreatifitas guru untuk menciptakan permainan baru yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih aktif dalam menciptakan pembelajaran-pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi semua siswa. Sebenarnya untuk melaksanakan metode ini tidak terlalu sulit bagi guru. Guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah untuk melaksanakan pembelajaran. Di situ sudah banyak media yang dapat dipergunakan sebagai bahan ajar yang mendukung. Bahan ajar dan sumber belajar tidak hanya berasal dari guru maupun buku teks saja. Namun, apa yang ada di lingkungan sekitar juga dapat digunakan sebagai sumber belajar. Maka pembelajaran tidak perlu jauh-jauh ke tampat yang terdapat media yang sesungguhnya. Hal itu agar menghemat waktu dan juga biaya. Bayangkan saja kita harus mendatangi tempat yang berbeda setiap kita ganti materi, betapa tidak efisiennya pembelajaran yang dilakukan dan waktu pun juga akan banyak yang terbuang sia-sia. Selain itu, pembelajaran dengan menggunakan media-media pembelajaran juga dapat diterapkan dalam konsep "belajar sambil bermain". Misalnya saja guru menciptakan media sederhana yang tepat guna. Media yang baik tidak harus baru dan mahal ,barang-barang bekas juga bisa dijadikan bahan untuk membuat media.
Dalam metode belajar sambil bermain siswa lebih ditekankan untuk aktif dan merasakan pengalaman belajar langsung melalui pengalaman yang mereka alami. Pengalaman- pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan baru yang ada di alam dapat disisipkan dalam permainan. Selain itu dalam metode ini siswa dapat diajak untuk bermain peran, bernyanyi, berdiskusi, dari hal-hal itulah siswa akan dapat merasa lebih dekat dengan alam dan dengan sendirinya siswa akan terangsang untuk memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dan siswa akan merasa senang dan tidak mudah bosan dengan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru harus memberikan peluang seluas luasnya agar siswa dapat belajar lebih bermakna dengan memberikan respon yang mengaktifkan semua  siswa  secara positif dan edukatif. Karena itu merupakan salah satu trik dalam metode belajar dengan bermain.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara mengamati keaktifan siswa dan hasil akhir. Walupun sambil bermain, unsur pembelajaran tidak boleh dihilangkan. Hal yang perlu dicermati dalam pelaksanaan metode ini yaitu siswa jangan sampai terlalu larut dalam permainan, hal ini dapat menyebabkan siswa kehilangan materi yang ia pelajari. Inilah tugas guru untuk mengawasi siswa agar tetap pada kegiatan belajar walaupun dalam penerapannya diaplikasikan dengan bermain. Bermain di sini terdapat unsur belajar permainan yang dilandasi oleh pembelajaran. Hingga pada akhirnnya tujuan pembelajaran dapat tercapai  dengan sempurna.
Guru tentunya perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memilih atau menciptakan permainan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Guru harus memperhatikan kematangan atau tahap perkembangan anak didik, kesesuaian alat bermain serta metode yang digunakan atau diciptakan. Selain itu, guru juga harus dapat menciptakan susana belajar yang menyenangkan bagi siswa agar siswa merasa nyaman pada proses pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar